Rabu, 06 Januari 2010

FILOSOFI KECERDASAN

Orang cerdas memahami konsekuensi setiap jawaban dan menemukan bahwa di balik setiap jawaban tersembunyi beberapa pertanyaan baru. Pertanyaan baru itu memiliki pasangan sejumlah jawaban yang kembali akan membawa pertanyaan baru dalam deretan eksponensial. Sehingga mereka benar2 cerdas dan kebanyakan rendah hati, sebab mereka gamang pada akibat dari sebuah jawaban. Konsekuensi2 itu mereka temui dalam jalur2 seperti labirin, jalur yang jauh menjalar jalar, jalur yang tak dikenal di lokus2 antah berantah,tiada berujung. Mereka melalui jalur pemikiran ini tersesat jauh di dalamnya sendirian. Orang cerdas berdiri dalam gelap,sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat orang lain. Mereka tak dipahami lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Semakin cerdas, semakin terkucil, semakin aneh mereka. Kita menyebut mereka : orang2 yg sulit. Orang2 sulit ini tak berteman, dan mereka berteriak putus asa memohon pengertian. Ditambah sedikit saja sikap introvert, maka tak jarang orang2 cerdas semacam ini berakhir di sebuah kamar gelap dengan perabot berwarna teduh dan musik klasik yang terdengar lamat2, itulah ruang terapi kejiwaan. Sebagian dari mereka menderita.
Sebaliknya, orang2 yg tidak cerdas hidupnya lebih bahagia. Jiwanya sehat walafiat. Isi kepalanya damai, tenteram, sekaligus sepi, karena tidak ada apa2 di dalamnya. Mereka hidup di dalam terang. Sebuah senter menyiramkan sinar tepat di atas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai pada batas lingkaran cahaya senter itu. Di luar itu adalah gelap. Mereka selalu berbicara keras2 karena takut akan kegelapan yang mengepung mereka. Bagi sebagian orang, ketidak tahuan adalah berkah yang tak terkira.
Ada beberapa tipikal orang dilihat dari aspek sejauh mana kecerdasanya, yaitu ada orang genius yang jika menerangkan sesuatu lebih bodoh dari org paling bodoh. Semakin keras ia berusaha menjelaskan semakin bingung kita dibuatnya, hal ini biasanya dilakukan oleh orang2 yg sangat cerdas. Ada pula orang yang kurang cerdas,bahkan bodoh yang sebenarnya, tapi kalau berbicara ia terlihat paling pintar. Ada pula orang yg memiliki kecerdasan sesaat, kekuatan menghafal fotografis, namun tanpa kemampuan analisis, ada juga yg cerdas tp berpura2 bodoh. Namun lebih banyak orang2 bodoh berpura2 cerdas...
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "FILOSOFI KECERDASAN"

Posting Komentar